Dreams Ch 2

Aku terbangun di mimpiku. Saat itu aku berada di atas gedung, di rooftop lebih tepatnya. Aku diberi pilihan seperti layaknya game interaksi yang hanya ada 2 pilihan dan muncul popup layar sentuh secara tiba-tiba yaitu : stay disitu atau lompat tapi dengan syarat mengenakan helm hitam yang secara tiba-tiba muncul di tengah-tengah. 

Aku ragu, namun kalau aku hanya diam disitu saja tidak akan ada hal seru yang terjadi. Aku pun memilih untuk lompat dari gedung. Aku berlari dan mengambil helm hitam yang ada di tengah dan memutuskan untuk mengenakan helm tersebut. Disaat aku melompat tiba-tiba aku sudah dalam keadaan mengendarai motor tron (seperti yang ada di film) dan baju yang aku kenakan berubah jadi baju suit full hitam untuk mengendarai motor. 

"Ayo cepetan ke daerah sana, di daerah sana masih banyak." sahut orang yang seketika muncul di sebelahku, dan sepertinya ia rekanku. 

Aku mengendarai motorku ke arah yang ditunjuk oleh rekanku tadi. Dan ya memang benar disana ada semacam geng menggunakan seperti piring terbang, tapi berbeda dengan ufo, mereka benar-benar berdiri di atas piring bulat terbang. 

Aku dan rekan-rekanku menembaki mereka dengan pistol yang keluar dari tanganku, pistol itu menempel di tanganku layaknya manusia setengah robot seperti yang ada di film-film. Kami mulai berpencar, aku pun juga. Dan yang lebih herannya lagi kenapa disini aku sangat lihai mengendarai motor? Dan sangat ahli dalam menembak??

Ah iya ini hanya mimpi, setidaknya disini aku have fun. 


Aku terus menembaki musuh, namun sayangnya aku tertembak oleh musuhku. Aku terjatuh dan motorku hilang begitu saja seperti di game, lenyap begitu saja, begitu juga dengan helmku. Aku sama sekali tidak bisa menggerakkan badanku, ya what can you say jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi membuat badanku remuk semua begitu juga dengan tulangku. Aku terjatuh tepat di depan cozy restaurant, mirip seperti diner restoran klasik khas Amerika. 

Seketika rekanku semuanya menghampiriku dengan raut wajah yang lelah seperti habis perang. 

"Kita menang ya...kita menang!!!" 

Aku pun tersenyum dan kemudian meneteskan air mata, tangisan bahagia karena kami sudah menang. Mimpiku berakhir dengan suara tawa kami sambil tersenyum dan merasakan senang bersama-sama. 

Komentar

Postingan Populer